Sang senja meratap hampa
Terucap setya budi prakasa
Menilik hari tanpa pelangi
Tanpa awan, dan tanpa langit yang berkilauan.
Sang senja merenung..
Mengapa? mengapa?
Burung tak lagi bernyanyi, dedaunan tak lagi nampak segar
Dan sang senjapun hanya bisa melihat, sepasang kelopak tertunduk
Sunyi, sepi, dan tanpa nadi.
Mereka hanya bisa pasrah
Hatinya hanya bisa tertuntun oleh batinnya
Pandangannya mulai tak bermakna
Bersatu bagaikan surga dan neraka
Demi titisan darah pangeran kami
Dan demi butiran air mata putri kami
Joyo-joyo wijayanti, surodiro jayaningrat, lebur dening pangastuti
Setya dharma ibu pertiwi, dalam kelopak nusa satya.
*yang ditulis dengan penuh perasaan dan rasa tanggung jawab
Doc. Winscout
Suka sama semua kata yang terurai indah ini.
ReplyDeleteanggun dan penuh makna (:
Sayapun demikian .. :)
ReplyDeleteVery nice postt
ReplyDelete