September, dua tempat berbeda di satu negara, satu dunia, terimakasih juga untuk kesempatan yang sebelumnya.
RENCANA
Memang rencana ini sudah cukup lama ada, sekitar 1-2 bulan yang lalu sudah kami sepakati, setelah hari raya kita harus ke Semeru, terhitung ada 8 orang yang setuju, baiklah, apa salahnya, lebih banyak pasti lebih baik. Memang terpaut agak jauh setelah Iedul Fitri, itu juga karena banyak kendala mengenai jadwal masing-masing, termasuk saya yang tiba-tiba harus naik ke Lawu lagi ditambah bentrok kesini juga. Berawal dari 8 orang akkhirnya menyusut juga menjadi 5 orang, sampai dua hari sebelum berangkat kembali menyusut dengan hanya tersisa 3 orang. Inilah para kontestan yang berhasil bertahan :-D Saya, Nining, dan Selfi.
Rasanya canggung juga, mengingat disini hanya saya yang bisa dikatakan laki :-D tetapi juga mau bagaimana? Sedikit tidak tega juga kalau sampai membiarkan cewek-cewek ini pergi sendirian, #halah #modus, hampir saja saya tidak jadi.
PREPARE
Seperti biasa, tentu kalian tahu apa saja yang harus dipersiapkan sebelum naik gunung,
Deal, dari Madiun kita sepakat berangkat memakai motor. Karena sudah pasti motor saya bakalan tidak kuat, maka motor mereka berdualah yang jadi tumbal, Nining dengan Jupiter MX yang sudah mati shock depannya, Selfi dengan Jupiter Z-nya yang tidak bisa diajak lari kenceng, hadewh, benar-benar lengkap sudah.
GO .. !!
Berangkat dari Madiun pukul 11.45 siang menuju Tumpang setelah sebelumnya ngurus syarat-syarat di atas, sampai di Tumpang sekitar pukul 19.00, karena binggung mau istirahat dimana, akhirnya si Nining punya inisiatif nginep di Polsek, saya benar-benar tidak mengerti sebelumnya kalau di Polsek itu boleh dijadikan tempat untuk numpang tidur. Di Polsek Tumpang kami disambut baik dengan bapak-bapak Polisinya, ngobrol sebentar, sampai pada akhirnya harus tidur di Mushalla Polsek, padahal sebelumnya boleh tidur di dalam :( rasanya seperti gembel yang teraniaya.
Entah kemarin juga sepertinya sedikit jengkel, si Nining juga sepertinya binggung besok mau berangkat pake apa, dia telfon sesorang yang saya kira pacarnya, eh ternyata sopir truk yang biasa nganter para pendaki dari Tumpang ke Ranu Pani :-D namun dengan segera saya gagalkan rencananya karena saya sudah punya rencana mau ke sana motoran, yap, ke Ranu Pani motoran. Ini akibat sedikit jengkelnya, malam itu juga jam 20.45 saya cek out dari
Bbrrrrr... dinginya minta ampun, baru berjalan sekitar 2km kami berhenti, saya mau pake kaos tangan dulu, sekalian mau mempersiapkan sesuatu, hehe. Saya keluarkan pisau dari tas keril saya, dipindah tempatkan menuju saku, biar bagaimanapun juga buat jaga-jaga, karena saya sadar yang saya bawa ini cewek semua, kalau ada apa-apa pasti juga bakal jadi tanggung jawab saya.
bersambung ............
Part 2 : http://www.sasono.web.id/2012/09/mencumbu-semeru-part-ii.html
Part 3 : http://www.sasono.web.id/2012/10/mencumbu-semeru-part-iii.html
foto2nya mana?
ReplyDeleteDisini :
ReplyDeletehttp://www.sasono.web.id/2012/09/mencumbu-semeru-part-ii.html
dan
http://www.sasono.web.id/2012/10/mencumbu-semeru-part-iii.html